Monday, March 2, 2015

Perkembangan Peta Dunia

Peta secara umum diartikan sebagai gambaran rupa bumi yang tersaji pada bidang datar yang berisikan informasi mengenai suatu wilayah. Sejak dimulainya peradaban di muka bumi, manusia sudah melakukan kegiatan pemetaan di wilayahnya dengan maksud dan tujuan tertentu. Seiring dengan perkembangan peradaban pun peta semakin berkembang sesuai teknologi yang digunakan untuk menggambarkan peta itu sendiri dan tujuan dari pembuatan peta tersebut. Berikut perkembangan peta sesuai dengan perubahan peradaban di dunia:
  • Periode Awal


Peta pertama di dunia pertama kali ditemukan menurut peninggalan sejarah bangsa Babilonia yang diperkirakan berada pada tahun 2.300 sebelum masehi. Peta bangsa Babilonia tersebut tercetak pada lempengan tanah liat atau juga sering disebut tablet, yang menggambarkan keadaan wilayah Babilonia pada masa tersebut. Seiring dengan perkembangan peradaban pada masa Yunani Kuno sekitar tahun 350 S.M., seorang filsafat terkenal yaitu Aristoteles mengubah pandangan manusia yang menyatakan bahwa bumi beralaskan datar dirubah dengan paham bahwa bumi berbentuk bulat. Barulah pada tahun 85 – 165 Masehi, Ptolemaeus menghasilkan peta gambaran tangan dengan menggunakan pembagian Garis Lintang (Latitude) sekitar 60° Lintang Utara (N) sampai dengan 30° Lintang Selatan (S) yang konsepnya digunakan dalam pembuatan peta hingga saat ini.
Peta Bangsa Babilonia
  • Periode Pertengahan


Pada periode ini perkembangan pemetaan dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat dimana peta sudah mengandung suatu informasi yang berguna dalam berbagai hal. Perkembangan peta ini dimulai dengan ekspedisi yang dilakukan pelaut-pelaut bangsa Eropa dan bangsa Arab yang membuktikan teori Aristoteles yang menyatakan bahwa bumi adalah bulat. Maksud dari pemetaan pun mulai beragam bukan hanya menggambarkan rupa bumi melainkan sebagai acuan dalam perjalanan menemukan suatu daratan dan lain sebagainya. Tingkat keakuratan dalam pemetaan pun bertambah dengan adanya ekspedisi ke seluruh dunia yang tentu saja pembuatannya pun masih mengguakan lukisan tangan. Barulah pada abad 15 para pembuat peta mendapat jawaban dari Navigation Chart yang menyajikan garis pantai, pulau, sungai, pelabuhan dan simbol-simbol pelayaran. Termasuk garis-garis kompas dan paduan navigasi lainnya. Peta-peta ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, digunakan untuk tujuan militer dan diplomatic hanya dimiliki oleh pemerintah sebagai dokumen rahasia negara. Pertama kali Peta Dunia disajikan secara utuh pada awal abad 16, meneruskan pelayaran dari Colombus dan yang lainnya untuk mencari dunia baru. Gerardus Mercator dari Flandes (Belgia) menjadi ahli pembuat peta terkenal pada pertengahan abad 16. Ia mengembangkan proyeksi silindris yang semakin luas digunakan untuk Navigation Chart dan Peta Global. Berdasarkan pada proyeksi ini ia menerbitkan sebuah peta pada tahun 1569. banyak proyeksi peta lain yang kemudian dikembangkan.
Peta Abad Pertengahan
  • Periode Modern


Periode modern dalam perkembangan peta dilakukan secara ilmiah melalui berbagai macam metode. Banyak Negara melakukan pemetaan sebagai program nasional. Meskipun demikian, sebagian belahan dunia banyak yang tidak diketahui walaupun menggunakan potret udara dengan melajutkan perjalanan Perang Dunia II. Pemetaan Modern berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh (Remote Sensing) dan pengecekan lapangan (Ground Observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul pada periode 1970-80-an. GIS menggeser paradigma pembuatan peta. Pemetaan secara tradisional (Berupa Kertas) menuju pemetaan yang menampilkan gambar dan database secara bersamaan dengan menggunakan Informasi geografi. Pada GIS, database, analisa dan tampilan secara fisik dan konseptual dipisahkan dengan penanganan data geografinya. Sistem Informasi Geografis meliputi perangkat keras computer (Hardware), perangkat lunak (Software), data digital, Pengguna, sistem kerja, dan instansi pengumpul data, menyimpan, menganalisa dan menampilkan informasi georeferensi mengenai bumi.
Peta Penggunaan Lahan Hasil Analisis Software




No comments:

Post a Comment